RAHASIA SUKSES MENDIDIK ANAK
(Mengungkap Pesan Besar Lukman kepada Anaknya)*
Oleh : Sri Hidayati*
Bismillahirrahmanirrahiim…..
Sahabat2qu sekalian.....
Memiliki anak dan hidup bersama mereka adalah sesuatu hal yang terindah. Akan tetapi mendidik mereka dan mengantarkan mereka menjadi generasi unggul di masa depan menjadi sesuatu hal yang luar biasa berat. Mungkin tugas terbesar bagi seluruh orang tua di muka bumi ini.
Bagi teman2qu yang belum diberi kepercayaan oleh untuk mengemban amanah besar ini, BERSABARLAH … Sesungguhnya Allah Maha Tahu apa yang terbaik untuk hambanya. Adakalanya sesuatu yang menurut kita baik, ternyata tidak menurut ilmu Allah. Sedangkan sebaliknya, sesuatu hal yang begitu kita inginkan dan menurut kita merupakan hal yang semestinya menjadi hak kita, ternyata berbeda menurut pandangan Allah.. (sebagaimana tersurat dalam QS. Al-Baqarah ayat 216 : “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak Mengetahui”.
Disini, yang kita butuhkan adalah kesabaran, husnudzhon pada Allah, dan tetap memohon yang terbaik. Sebagaimana juga ditegaskan dalam hadits Rasul SAW : ”Sesungguhnya seseorang itu diciptakan dalam perut ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah, 40 hari menjadi segumpal darah, 40 hari menjadi segumpal daging, kemudian Allah mengutus malaekat untuk meniupkan ruh ke dalamnya dan menuliskan empat ketentuan, yaitu tentang rezekinya, ajalnya, amal perbuatannya, dan (jalan hidupnya) sengsara atau bahagia.” (HR.Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Mas’ud). Percayalah jodoh, hidup, mati semua sudah digenggaman Allah Azza wa Jalla. So kenapa harus takut lagi bersedih hati ???
Sahabat2qu sekalian ….
Ketika Allah telah menganugerahkan kita jundi/ah dalam keluarga, maka seketika itu juga sesuatu yang besar telah ada di pundak kita yang harus siap kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah kelak. Anak sebagai AMANAH dan TITIPAN dari Allah mempunyai hak untuk dijaga, disayang sekaligus diberikan pendidikan, dan mendidik anak adalah tugas terbesar orang tua dibandingkan sekedar membesarkan dan mencukupinya dengan kebutuhan-kebutuhan sekunder lainnya. Pertanyaannya sekarang adalah pendidikan yang bagaimanakah yang mampu mengantarkan anak-anak kita tersebut menjadi generasi unggul, cerdas dunia akhirat?
Subhanallah, ketika Allah menetapkan bahwa anak adalah amanah terbesar orang tua, maka Allah tidak membiarkan kita begitu saja membesarkan anak kita tanpa arahan. Telah lama Al-Qur’an memberi petunjuk dalam QS. Lukman (31) ayat 13-19 tentang bagaimana mendidik anak agar menjadi generasi penerus yang mampu menggetarkan bumi ini dengan kalimat Lailahaillah…. Cerdas dunia akhirat.
Untuk mempermudah mengingatnya, cukup ingat saja 3 J dan 3 B. Apaan tuuu...... cekidot !!
J1 = Jangan pernah syirik kepada Allah (ayat 13).
J2 = Jangan tinggalkan sholat.
Sholat yang secara disiplin kita laksakan dalam keluarga kita akan menjadikan anak-anak siap menjadi khairu ummah (pribadi yang amar ma'ruf nahi munkar). Pribadi khairu ummah akan siap untuk menghadapi segala permasalahan hidup yang datang silih berganti, sebagaimana tertera dalam ayat ke 17.
J3 = Jangan sombong hidup di bumi Allah ini. Secara manusiawi saja, saya rasa tidak ada satu orang pun yang menyukai orang yang sombong. Pas banget tertera dalam QS.Lukman ayat 18.
Sekarang yang 3 B... (lanjut....)
B1 = Berbakti pada kedua orang tua.
Saya kira tidak ada satu agama pun di muka bumi ini yang membolehkan anak durhaka sama orang tuanya. Kenapa?? Kalau di QS.Lukman ayat 14 dibilang Allah.. ibumu itu mengandungmu selama 9 bulan dalam keadaan susah yang bertambah-tambah. Semakin besar usia kandungan, semakin berat ujian yang dirasakan para ibu. Belum cukup sampai disitu, sampai usia 2 tahun, ibu masih harus menyusui sang anak tanpa kenal waktu, apakah pagi, siang atau malam. kapan anaknya haus dan lapar...seketika itu juga sang ibu harus memberikan ASI kepada anaknya. Wajar saja kalau dalam hadits Rasul disebutkan bahwa kedurhakaan kepada kedua orang tua menempati urutan kedua setelah durhaka pada Allah karena telah syirik kepadaNya.
B2 = Boleh membantah kedua orang tua kalau mereka menyuruhmu melakukan sesuatu yang bertentangan dengan syari'at Allah.. Tapi ingat .... ada syaratnya... Harus dengan cara yang baik dan tetap memperlakukan mereka di dunia sebagai orang tua yang sudah merawat dan membesarkan kita dengan kasih sayang. (Lukman ayat 15).
B3 = Berjalanlah dengan sederhana dan berbicaralah dengan suara yang lembut. Subhanallah perintah ini, sangat manusiawi dan sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Sahabat2qu sekalian pasti pada tidak suka kalau ada cewek atau cowok yang bukan lagi berjalan di catwalk, namun melenggak-lenggok jalannya bak model yang super terkenal. Kalau dak percaya, baca deh di ayat yang ke 19.
Sahabat2qu sekalian.... mudah2an resep dari Allah ini bisa kita laksanakan dengan baik. ini adalah bukti, bukan sekedar janji. Silahkan mencoba di rumah anda masing2... Mudah2an resep dari Allah ini akan menjadi hidangan terlezat yang dapat kita nikmati kapan saja dan dimana saja kita berada. Anak yang sholeh, cerdas, dan bermanfaat buat umat adalah suatu cita-cita dan kebahagiaan luar biasa bagi seluruh orang tua. Semoga Allah membimbing kita untuk mendidik anak2 kita menjadi persembahan amanah terbaik kepada Allah. Aminnnn.....
Wallahua’lam bis showab ….
* Tulisan ini disajikan pada kegiatan pembinaan keislaman (mentoring) dosen yang diselengarkan oleh tim P5I Uniski, pada tanggal 17 Desember 2011.
* Penulis adalah staf pengajar Uniski
No Response to "PENDIDIKAN ANAK DALAM AL-QUR'AN"
Posting Komentar