1 Nov 2009 Tags: 1 komentar


DINAS PENDIDIKAN KOTA MEDAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TELEKOMUNIKASI
(SMK TELKOM) SANDHY PUTRA
JLN.LETNAN JAMIN GINTING KM. 11.1 NO 9C TELP. (061) 8363134
FAX. (061) 8363133 MEDAN (COMPLEX PT. TELKOM TUNTUNGAN)
Website : www.smk-telkom-medan.com E-mail : smktel_mdn@telkom.net

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

KELAS XI (SBI)
TS dan TKJ
SEMESTER GASAL


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Kelas / Semester : XI/ Gasal
Pertemuan : 1 (Pertama)
Alokasi Waktu : 4 X 40 menit (2 x pertemuan)

Standar Kompetensi : Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang kompetisi dalam kebaikan.
Kompetensi Dasar :
- Membaca dan menjelaskan arti QS Al Baqarah: 148 dan QS Fatir: 32.
- Menampilkan perilaku berkompetisi dalam kebaikan seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 148 dan QS Fatir: 32
Indikator :
- Mampu membaca Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32 dengan baik dan benar
- Mampu mengidentifikasi tajwid Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32 dengan baik dan benar.
- Mampu membuat contoh kata sesuai hukum tajwid.
- Mampu mengartikanb setiap kata yang terdapat dalam Q.S Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32 dengan baik dan benar.
- Mampu mengartikan ayat Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32.
- Mampu menterjemahkan Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32
- Mampu menyimpulkan intisari QS Al Baqarah: 148 dan Fatir: 32.
- Mampu mengidentifikasi perilaku berkompetisi dalam kebaikan sesuai dengan QS Al Baqarah: 148 dan Fatir: 32
- Mampu mempraktikkan perilaku berkompetisi dalam kebaikan seperti yang terkandung dalam QS Al Baqarah: 148 dan Fatir : 32.
- Mampu menunjukkan perilaku berkompetisi dalam kebaikan seperti yang terkandung dalam QS Al Baqarah: 148 dan Fatir : 32.


I. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Siswa dapat membaca dengan baik dan benar QS.al-Baqarah 148, QS. Fathir 32.
• Siswa dapat mengidentifikasi tajwid pada QS.al-Baqarah 148, QS. Fathir 32 dengan baik dan benar.

II. MATERI AJAR
• QS. Al-Baqarah 148.
• QS. Fathir 32.

III. SUMBER BELAJAR
• AL-Qur’an dan terjemahannya Departemen Agama RI
• Buku paket Pendidikan Agama Islam
• Buku Tajwid
• Buku-buku Tafsir dan Hadist

IV. METODE PEMBELAJARAN
• Ceramah
• Tanya Jawab
• Diskusi
• Media Short Card


V. PENILAIAN
1. Jenis Tagihan : Tugas individu dan tugas kelompok
2. Bentuk Instrumen : Lembar Pengamatan.

Rubrik penilaian proses
No Nama Siswa Kesediaan
Mengerjakan Kesediaan
Bekerja Sama Keaktifan



VI. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan Pertama
1. Kegiatan awal (15 menit)
• Guru memberi contoh cara-cara melafalkan beberapa huruf al-Qur’an dan cara membacanya.
• Guru membagi siswa menjadi 10 kelompok
• Guru menjelaskan tugas yang harus dilakukan oleh kelompok.
2. Kegiatan Inti (60 menit)
• Guru meminta beberapa siswa membaca ayat-ayat tersebut beserta artinya.
• Guru membimbing siswa mengulang bacaan ayat dengan benar dan fasih
• Masing-masing kelompok berdiskusi untuk mengidentifikasi hukum-hukum bacaan yang terkandung dalam surat tersebut.
• Masing-masing kelompok mempresentasikan hukum bacaan tersebut.
3. Kegiatan akhir (5 menit)
• Mengumpulkan hasil diskusi kelompok.
• Guru meminta siswa membuat pertanyaan tentang materi pembahasan untuk didiskusikan minggu berikutnya.
• Salam penutup.

Pertemuan Kedua
1. Kegiatan awal (10 menit)
• Guru memberi prestest dan reward kepada salah seorang siswa yang mampu menghafal salah satu ayat.
2. Kegiatan Inti (65 menit)
• Guru menjelaskan kandungan ayat
• Guru membimbing siswa untuk mengeksplore pertanyaan mereka dahulu.
• Game short card
3. Kegiatan akhir (5 menit)
• Guru mengarahkan siswa untuk mempersiapkan materi minggu depan.
• Salam penutup.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Kelas / Semester : XI/ Gasal
Pertemuan : 3 (Tiga)
Alokasi Waktu : 6 X 40 menit (3 x pertemuan)
Standar Kompetensi : Memahami ayat-ayat tentang perintah menyantuni kaum dhu’afa.
Kompetensi Dasar :
 Membaca QS Al Isra: 26–27, QS Al-Baqarah: 177 dan menjelaskan arti QS Al-Isra: 26-27, QS Al Baqarah: 177.
 Menampilkan perilaku menyantuni kaum du’afa seperti terkandung dalam QS Al-Isra: 26-27 dan QS Al Baqarah: 177

Indikator :
- Mampu membaca QS. Al Isra : 26-27 dan QS.Al-Baqarah : 177 dengan baik dan benar
- Mampu mengidentifikasi tajwid QS. Al Isra : 26-27 dan QS.Al-Baqarah : 177 dengan baik dan benar.
- Mampu membuat contoh kata sesuai hukum tajwid.
- Mampu mengartikan setiap kata yang terdapat dalam QS. Al Isra : 26-27 dan QS.Al-Baqarah : 177 dengan baik dan benar.
- Mampu mengartikan ayat QS. Al Isra : 26-27 dan QS.Al-Baqarah : 177
- Mampu menterjemahkan QS. Al Isra : 26-27 dan QS.Al-Baqarah : 177
- Mampu menyimpulkan intisari QS. Al Isra : 26-27 dan QS.Al-Baqarah : 177.
- Mampu mengidentifikasi perilaku berkompetisi dalam kebaikan sesuai dengan QS. Al Isra : 26-27 dan QS.Al-Baqarah : 177.
- Mampu mempraktikkan perilaku berkompetisi dalam kebaikan seperti yang terkandung dalam QS. Al Isra : 26-27 dan QS.Al-Baqarah : 177.
- Mampu menunjukkan perilaku berkompetisi dalam kebaikan seperti yang terkandung dalam QS. Al Isra : 26-27 dan QS.Al-Baqarah : 177.


I. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Siswa dapat membaca dengan baik dan benar QS. Al-Isra 26-27, QS. Al-Baqaroh 177.
• Siswa dapat mengidentifikasi tajwid pada QS. Al-Isra 26-27, QS. Al-Baqaroh 177 dengan baik dan benar.

II. MATERI AJAR
• QS. Al-Isra 26-27
• QS. Al-Baqaroh 177

III. SUMBER BELAJAR
• AL-Qur’an dan terjemahannya Departemen Agama RI
• Buku paket Pendidikan Agama Islam
• Buku Tajwid
• Buku-buku Tafsir dan Hadist

IV. METODE PEMBELAJARAN
• Case Study (studi kasus)
• Team Quiz
• Diskusi
• Tanya Jawab
• Penugasan

V. PENILAIAN
1. Jenis Tagihan : Tugas individu dan ujian tulis
2. Bentuk Instrumen : Lembar Pengamatan.

VI. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan Ketiga
1. Kegiatan awal (10 menit)
• Guru memberi opening question untuk mendorong respon belajar .
• Guru memberi deskripsi awal tentang materi pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (65 menit)
• Guru membimbing siswa untuk membaca QS. Al-Isra 26-27, QS. Al-Baqaroh 177 dan terjemahannya.
• Beberapa siswa maju ke depan menjelaskan hukum tajwid yang ada semampunya.
• Guru memberi penjelasan lengkap tentang hukum bacaan (tajwid) tersebut.
• Guru memberi tugas kepada masing-masing siswa untuk mengidentifikasi kaum-kaum dhu’afa di sekitar rumah dan santunan apa yang telah diberikan kepada kaum dhu’afa
3. Kegiatan akhir (5 menit)
• Mengevaluasi untuk mengetahui apakah siswa sudah paham dengan baik terhadap QS. Al-Isra 26-27, QS. Al-Baqaroh 177, yaitu dengan memberi mereka soal-soal tajwid.
• Salam penutup.

Pertemuan Keempat
1. Kegiatan awal (10 menit)
• Guru memberi pretest kandungan ayat.
• Memberi reward kepada salah seorang murid yang mampu menghafalkan salah satu dari QS. Al-Isra 26-27, QS. Al-Baqaroh 177
2. Kegiatan Inti (60 menit)
• Guru memberi penjelasan lebih dalam mengenai materi yang dipelajari.
• Guru dan siswa mendiskusikan hasil identifikasi kaum dhu’afa.
3. Kegiatan akhir (10 menit)
• Memberi reward kepada salah seorang murid yang mampu menyimpulkan hasil belajarnya hari itu.
• Salam penutup.

Pertemuan Kelima
• Examination = Uji kompetensi 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Kelas / Semester : XI/ Gasal
Pertemuan : 6 (Enam)
Alokasi Waktu : 4 X 40 menit (2 x pertemuan)
Standar Kompetensi : Meningkatkan keimanan kepada Rasul-Rasul Allah.
Kompetensi Dasar :
- Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada Rasul-rasul Allah
- Menunjukkan contoh-contoh perilaku beriman kepada Rasul-rasul Allah
- Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari
Indikator :
• Mampu menjelaskan tanda beriman kepada Rasul-rasul Allah.
• Mampu mengidentifikasi tanda-tanda beriman kepada rasul-rasul Allah.
• Mampu menjelaskan sikap beriman kepada Rasul-rasul Allah.
• Mampu menjelaskan contoh-contoh perilaku beriman kepada Rasul-rasul Allah.
• Mampu mengidentifikasi contoh-contoh beriman kepada Rasul-rasul Allah.
• Mampu mengidentifikasi sifat-sifat mulia para Rasul Allah.
• Mampu menunjukkan perilaku yang mencerminkan beriman kepada rasul-rasul Allah
• Mampu meneladani sifat mulia Rasul-rasul Allah.
• Mampu mengaplikasikan sifat-sifat para Rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari.


I. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Siswa dapat menjelaskan, menunjukkan, serta menampilkan perilaku beriman kepada Rasul Allah

II. MATERI AJAR
• Iman kepada Rasul Allah.

III. SUMBER BELAJAR
• AL-Qur’an dan terjemahannya Departemen Agama RI
• Buku paket Pendidikan Agama Islam
• Buku Mukjizat Al-Qur’an
• Buku-buku Siroh Nabawi

IV. METODE PEMBELAJARAN
• Refleksi
• Pemodalan
• Pidato (khitobah)
V. PENILAIAN
1. Jenis Tagihan : Tugas individu
2. Bentuk Instrumen : Lembar Pengamatan.
a). Penilaian hasil.

Rubrik penilaian hasil pidato

No Aspek Yang Diamati SKOR MAKS SKOR PEROLEHAN
1. Opening pidato 15
2. Isi pidato 30
3. Cara penyampaian (retorika) 30
4. Saran 25
100

VI. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan Keenam

1. Kegiatan awal (5 menit)
• Membaca surat-surat pendek dalam Juz’amma.
2. Kegiatan Inti (70 menit)
• Secara bergantian siswa berpidato menyampaikan materi iman kepada Rasul Allah di depan kelas.
• Guru memberi penjelasan lebih dalam mengenai materi yang dipelajari (PP).
3. Kegiatan akhir (5 menit)
• Salam penutup.

Pertemuan Ketujuh

1. Kegiatan awal (5 menit)
• Membaca surat-surat pendek dalam Juz’amma.
2. Kegiatan Inti (70 menit)
• Siswa berikutnya berpidato menyampaikan materi iman kepada Rasul Allah di depan kelas.
• Guru memberi penjelasan lebih dalam mengenai materi yang dipelajari (PP).
3. Kegiatan akhir (5 menit)
• Guru memberi qiuz
• Salam penutup.













RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Kelas / Semester : XI/ Gasal
Pertemuan : 8 (Delapan)
Alokasi Waktu : 6 X 40 menit (3 x pertemuan)
Standar Kompetensi : Membiasakan berperilaku terpuji
Kompetensi Dasar :
- Menjelaskan pengertian taubat dan raja`.
- Menampilkan contoh-contoh perilaku taubat dan raja`.
- Membiasakan perilaku bertaubat dan raja` dalam kehidupan sehari hari
Indikator :
- Mampu menjelaskan pengertian taubat
- Mampu menjelaskan syarat-syarat bertaubat.
- Mampu menjelaskan pengertian raja’
- Mampu menjelaskan kenapa kita harus berharap kepada Allah.
- Mampu menunjukkan contoh-contoh perilaku taubat
- Mampu menunjukkan contoh-contoh perilaku raja’
- Terbiasa berperilaku bertaubat dalam kehidupan sehari-hari.
- Terbiasa berperilaku raja’ dalam kehidupan sehari-hari


I. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Siswa dapat memahami, menjelaskan, dan menampilkan perilaku terpuji, yakni taubat dan raja’.
• Siswa mampu menjelasakan syarat-syarat taubat dan raja’.

II. MATERI AJAR
• Taubat dan Raja’

III. SUMBER BELAJAR
• AL-Qur’an dan terjemahannya Departemen Agama RI
• Buku paket Pendidikan Agama Islam
• Buku Akhlaqul Mahmudah
• Buku-buku Akhlak Seorang Muslim

IV. METODE PEMBELAJARAN
• Case Study (studi kasus)
• Personality Games
• Ceramah
• Tanya Jawab
• Penugasan

V. PENILAIAN

1. Jenis Tagihan : Tugas individu
2. Bentuk Instrumen : Lembar Pengamatan.
a). Penilaian proses mengamati kegiatan siswa selama pembelajaran berlangsung.

Rubrik penilaian proses
No Nama Siswa Pencapaian
kognitif Pencapaian
afektif Pencapaian
psikomotorik

b). Penilaian hasil.

Rubrik penilaian hasil browsing hadits
No Aspek Yang Diamati SKOR MAKS SKOR PEROLEHAN
1. Isi hadits 25
2. Kelengkapan sanad dan rawi 15
3. Penyajian isi kandungan hadits 30
4. Kemampuan menghafal 30
100


VI. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan Kedelapan

1. Kegiatan awal (5 menit)
• Guru memberi tauladan kisah orang-orang yang bertaubat
2. Kegiatan Inti (70 menit)
• Guru menyampaikan materi dalam bentuk power point
• Diskusi dan tanggapan
• Guru memberi penjelasan tugas minggu depan.
3. Kegiatan akhir (5 menit)
• Salam penutup.

Pertemuan Kesembilan

1. Kegiatan awal (10 menit)
• Guru memberi pretest sebagai stimuasi awal.
2. Kegiatan Inti (65 menit)
• Guru menerangkan esensi taubat dan raja.
• Guru memberikan contoh-contoh (studi kasus) yang berkaitan dengan materi.
• Siswa diminta menanggapi studi kasus tersebut dalam bentuk respon dan diskusi .
• Guru memberikan deskripsi kesimpulan dari pembahasan.
3. Kegiatan akhir (5 menit)
• Guru mengajak siswa untuk sama-sama mengevaluasi diri masing-masing.
• Salam penutup.

Pertemuan Kesepuluh

• Uji kompetensi 2.




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Kelas / Semester : XI/ Gasal
Pertemuan : 11 (Sebelas)
Alokasi Waktu : 6 X 40 menit (3 x pertemuan)
Standar Kompetensi : Memahami hukum Islam tentang Mua’malah.
Kompetensi Dasar : Menjelaskan asas-asas dan contoh transaksi ekonomi dalam Islam, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator :
 Mampu menjelaskan ketentuan hukum jual beli
 Mampu mengemukakan dalil tentang jual beli
 Menjelaskan macam-macam jual beli
 Mampu memberikan contoh –contoh transaksi ekonomi dalam Islam
 Mempraktikan tentang transaksi ekonomi dalam Islam
 Mampu menerapkan transaksi ekonomi Islam dalam jual beli
 Mampu menerapkan transaksi ekonomi Islam dalam simpan pinjam
 Mampu menerapkan transaksi ekonomi Islam dalam sewa menyewa

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Siswa dapat menjelaskan asas-asas dan contoh transaksi ekonomi dalam Islam, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari

II. MATERI AJAR
• Jual beli dan transaksi ekonomi Islam

III. SUMBER BELAJAR
• AL-Qur’an dan terjemahannya Departemen Agama RI
• Buku paket Pendidikan Agama Islam
• Buku Fiqih Islam dan Buku-buku ekonomi Islam

IV. METODE PEMBELAJARAN
• Outline
• Presentasi dan diskusi
• Analisis
• Sosiodrama

V. PENILAIAN
1. Jenis Tagihan : Tugas individu dan tugas kelompok
2. Bentuk Instrumen : Lembar Pengamatan.

a). Penilaian proses mengamati kegiatan siswa selama pembelajaran berlangsung.

Rubrik penilaian proses
No Nama Siswa Kesediaan
Mengerjakan Kesediaan
Bekerja Sama Keaktifan



b). Penilaian hasil.

Rubrik penilaian hasil presentasi
No Aspek Yang Diamati SKOR MAKS SKOR PEROLEHAN
1. Kesiapan mempresentasikan 25
2. Isi rangkuman 30
3. Cara penyampaian 20
4. Argumentasi 25
100

VI. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan Kesebelas

1. Kegiatan awal (10 menit)
• Guru memberi Outline untuk dipelajari dan dipahami masing-masing kelompok.
• Siswa berkumpul sesuai kelompoknya.

2. Kegiatan Inti (65 menit)
• Guru membimbing siswa untuk mempresentasikan materi jual beli dan transaksi dalam Islam.
• Guru meminta kelompok tersebut untuk memainkan drama terkait materi yang dipresentasikan.
• Kelompok lain menanggapi dan memberikan komentar dalam bentuk pertanyaan atau studi kasus.
• Guru meminta masing-masing siswa untuk menganalisis setiap studi kasus yang muncul dari diskusi tersebut.
3. Kegiatan akhir (5 menit)
• Mengumpulkan hasil analisis indvidu.
• Salam penutup.

Pertemuan Keduabelas

1. Kegiatan awal (5 menit)
• Guru memberi quiz dari materi sebelumnya.
2. Kegiatan Inti (70menit)
• sda
3. Kegiatan akhir (5 menit)
• Mengumpulkan hasil analisis indvidu dan hasil presentasi kelompok.
• Salam penutup.

Pertemuan Ketigabelas
1. Kegiatan awal (10 menit)
• Guru memberi panduan belajar untuk problem solving
2. Kegiatan Inti (30 menit)
• Guru memberi penjelasan dan menyimpulkan permasalahan-permasalahan dalam materi sebelumnya
3. Kegiatan akhir (40 menit)
• Guru memberi quiz dalam bentuk soal cerdas tangkas
• Salam penutup.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Kelas / Semester : XI/ Gasal
Pertemuan : 14 (Empatbelas)
Alokasi Waktu : 6 X 40 menit (3 x pertemuan)
Standar Kompetensi : Memahami perkembangan Islam pada abad pertengahan (1250-1800)
Kompetensi Dasar : Menjelaskan perkembangan Islam pada abad pertengahan dan Menyebutkan contoh-peristiwa perkembangan Islam pada abad pertengahan
Indikator :
 Mampu menjelaskan perkembangan Islam di bidang ilmu pengetahuan dan peradaban pada abad pertengahan
 Mampu menjelaskan manfaat dari sejarah perkembangan Islam pada abad pertengahan
 Mampu menyebutkan beberapa contoh peristiwa perkembangan Islam pada abad pertengahan
 Mampu menjelaskan manfaat dari contoh peristiwa perkembangan Islam pada abad pertengahan


I. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Siswa dapat menjelaskan perkembangan Islam pada abad pertengahan dan Menyebutkan contoh-peristiwa perkembangan Islam pada abad pertengahan.

II. MATERI AJAR
• Sejarah Perkembangan Islam (SPI)

III. SUMBER BELAJAR
• AL-Qur’an dan terjemahannya Departemen Agama RI
• Buku paket Pendidikan Agama Islam
• Buku Sejarah Islam
• Buku-buku Kebudayaan Islam.

IV. METODE PEMBELAJARAN
• Ceramah
• Diskusi
• Tanya Jawab
• Quiz

V. PENILAIAN
1. Jenis Tagihan : Tugas individu dan Outline.
2. Bentuk Instrumen : Lembar Pengamatan.

a). Penilaian proses mengamati kegiatan siswa selama pembelajaran berlangsung.

Rubrik penilaian proses
No Nama Siswa Kesediaan
Mengerjakan Kesediaan
Bekerja Sama Keaktifan


b). Penilaian hasil.

Rubrik penilaian hasil
No Aspek Yang Diamati SKOR MAKS SKOR PEROLEHAN
1. Isi artikel 40
2. Sistematika penyusunan 20
3. Argumentasi dan analisis 40
100

VI. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan Keempat belas

1. Kegiatan awal (10 menit)
• Guru meminta sebelumnya kepada siswa untuk mencari artikel-artikel yang berkaitan dengan materi pelajaran.
• Guru menjelaskan tugas yang harus dilakukan dengan artikel tersebut.
2. Kegiatan Inti (65menit)
• Guru memberi penjelasan lebih dalam mengenai materi yang dipelajari (perkembangan Islam pada abad pertengahan dan manfaatnya).
3. Kegiatan akhir (5 menit)
• Mengumpulkan hasil penemuan individu.
• Salam penutup.

Pertemuan Kelima belas

1. Kegiatan awal (10 menit)
• Guru meminta sebelumnya kepada siswa untuk mencari artikel-artikel yang berkaitan dengan materi pelajaran.
• Guru menjelaskan tugas yang harus dilakukan dengan artikel tersebut.
2. Kegiatan Inti (65menit)
• Guru memberi penjelasan lebih dalam mengenai materi yang dipelajari (contoh-contoh perkembangan Islam pada abad pertengahan dan manfaatnya).
3. Kegiatan akhir (5 menit)
• Mengumpulkan hasil penemuan individu.
• Salam penutup.


Pertemuan Keenam belas
Uji kompetensi 3

RPP AGAMA ISLAM

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Nama Sekolah : SMK TELKOM SANDHY PUTRA MEDAN
Mata Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Kelas / Semester : XI/ Gasal
Pertemuan : 11 (Sebelas)
Alokasi Waktu : 6 X 40 menit (3 x pertemuan)
Standar Kompetensi : Memahami hukum Islam tentang Mu’amalah.
Kompetensi Dasar : Menjelaskan asas-asas dan contoh transaksi ekonomi Islam, serta Bank Syari’ah
Indikator :
 Mampu menjelaskan tentang transaksi ekonomi dalam Islam
 Mampu memberikan contoh –contoh transaksi ekonomi dalam Islam
 Mampu menjelasakan tentang Bank Syari’ah dan Bank Konvensional


I. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Siswa dapat menjelaskan asas-asas dan contoh transaksi ekonomi dalam Islam, serta penerapan Bank Syari’ah dan Bank Konvensional

II. MATERI AJAR
• Transaksi ekonomi Islam dan Bank Syari’ah

III. SUMBER BELAJAR
• AL-Qur’an dan terjemahannya Departemen Agama RI
• Buku paket Pendidikan Agama Islam
• Buku Fiqih Islam dan Buku-buku ekonomi Islam

IV. METODE PEMBELAJARAN
• Outline
• Presentasi dan diskusi
• Analisis

V. PENILAIAN
1. Jenis Tagihan : Tugas individu dan tugas kelompok
2. Bentuk Instrumen : Lembar Pengamatan.

a). Penilaian proses mengamati kegiatan siswa selama pembelajaran berlangsung.

Rubrik penilaian proses

No Nama Siswa Kesediaan
Mengerjakan Kesediaan
Bekerja Sama Keaktifan



b). Penilaian hasil.

Rubrik penilaian hasil presentasi
No Aspek Yang Diamati SKOR MAKS SKOR PEROLEHAN
1. Kesiapan mempresentasikan 25
2. Isi rangkuman 30
3. Cara penyampaian 20
4. Argumentasi 25
100

VI. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan Kesebelas

1. Pendahuluan (10 menit)
• Guru memberi Outline untuk dipelajari dan dipahami masing-masing kelompok.
• Siswa berkumpul sesuai kelompoknya.

2. Penyajian Materi (65 menit)
• Guru membimbing siswa untuk mempresentasikan materi ekonomi Islam.
• Kelompok lain menanggapi dan memberikan komentar dalam bentuk pertanyaan atau studi kasus.
• Guru meminta masing-masing siswa untuk menganalisis setiap studi kasus yang muncul dari diskusi tersebut.
3. Penutup (5 menit)
• Mengumpulkan hasil analisis indvidu.
• Salam penutup.

Pertemuan Keduabelas

1. Pendahuluan (5 menit)
• Guru memberi quiz dari materi sebelumnya.
2. Penyajian Materi (70menit)
• Guru meminta siswa untuk mendownload materi ekonomi Islam dan Bank Syari’ah dan mendiskusikannya.
3. Penutup (5 menit)
• Mengumpulkan hasil analisis indvidu dan hasil presentasi kelompok.
• Salam penutup.

Pertemuan Ketigabelas
1. Pendahuluan (10 menit)
• Guru memberi panduan belajar untuk problem solving
2. Penyajian Materi (30 menit)
• Guru memberi penjelasan tentang Bank Syari’ah dan Bank Konvensional
• Siswa diminta menyimpulkan permasalahan-permasalahan dalam materi tersebut dan mendiskusikannya
3. Penutup (40 menit)
• Guru memberi quiz dalam bentuk soal cerdas tangkas
• Salam penutup.

EKONOMI ISLAM



EKONOMI ISLAM

Krisis moneter melanda di mana-mana, tak terkecuali di negeri kita tercinta ini. Para ekonom dunia sibuk mencari sebab-sebabnya dan berusaha sekuat tenaga untuk memulihkan perekonomian di negaranya masing-masing. Krisis ekonomi telah menimbulkan banyak kerugian, meningkatnya pengangguran, meningkatnya tindak kejahatan dan sebagainya.
Sistem ekonomi kapitalis dengan sistem bunganya diduga sebagai penyebab terjadinya krisis. Sistem ekonomi Islam mulai dilirik sebagai suatu pilihan alternatif, dan diharapkan mampu menjawab tantangan dunia di masa yang akan datang.
Al-Qur'an telah memberikan beberapa contoh tegas mengenai masalah-masalah ekonomi yang menekankan bahwa ekonomi adalah salah satu bidang perhatian Islam.

"(Ingatlah) ketika Syu'aib berkata kepada mereka (penduduk Aikah): 'Mengapa kamu tidak bertaqwa?' Sesungguhnya aku adalah seorang rasul yang telah mendapatkan kepercayaan untukmu. Karena itu bertaqwalah kepada Allah dan ta'atilah aku. Aku sama sekali tidak menuntut upah darimu untuk ajakan ini, upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan Penguasa seluruh alam. Tepatilah ketika kamu menakar dan jangan sampai kamu menjadi orang-orang yang merugi. Timbanglah dengan timbangan yang tepat. Jangan kamu rugikan hak-hak orang (lain) dan janganlah berbuat jahat dan menimbulkan kerusakan di muka bumi." (Qs.26:177-183)
• Sistem Ekonomi Kapitalis
Prinsip ekonomi kapitalis adalah:
a) Kebebasan memiliki harta secara persendirian.
b) Kebebasan ekonomi dan persaingan bebas.
c) Ketidaksamaan ekonomi.
• Sistem Ekonomi Komunis
Prinsip ekonomi komunis adalah:
a) Hak milik atas alat-alat produksi oleh negara.
b) Proses ekonomi berjalan atas dasar rencana yang telah dibuat.
c) Perencanaan ekonomi sebagai rencana / dalam proses ekonomi yang harus dilalui.

• Sistem Ekonomi Sosialis
Prinsip ekonomi sosialis adalah:
a) Hak milik atas alat-alat produksi oleh koperasi-koperasi serikat pekerja, badan hukum dan masyarakat yang lain. Pemerintah menguasai alat-alat produk yang vital.
b) Proses ekonomi berjalan atas dasar mekanisme pasar.
c) Perencanaan ekonomi sebagai pengaruh dan pendorong dengan usaha menyesuaikan kebutuhan individual dengan kebutuhan masyarakat
• Indonesia memiliki sistem ekonomi sendiri, yaitu sistem demokrasi ekonomi, yang prinsip-prinsip dasarnya tercantum dalam UUD'45 pasal 33.

Prinsip ekonomi Islam adalah:
- Kebebasan individu.
- Hak terhadap harta.
- Ketidaksamaan ekonomi dalam batasan.
- Kesamaan sosial.
- Keselamatan sosial.
- Larangan menumpuk kekayaan.
- Larangan terhadap institusi anti-sosial.
- Kebajikan individu dalam masyarakat.

Nilai dasar sistem ekonomi Islam:
1) Hakikat pemilikan adalah kemanfaatan, bukan penguasaan.
2) Keseimbangan ragam aspek dalam diri manusia.
3) Keadilan antar sesama manusia.

Nilai normatif sistem ekonomi Islam:
1) Landasan aqidah.
2) Landasan akhlaq.
3) Landasan syari'ah.
4) Al-Qur'anul Karim.
5) Ijtihad (Ra'yu), meliputi qiyas, masalah mursalah, istihsan, istishab, dan urf.

Dasar-dasar Ekonomi Islam:
(1) Bertujuan untuk mencapai masyarakat yang sejahtera baik di dunia dan di akhirat, Tercapainya pemuasan optimal berbagai kebutuhan baik jasmani maupun rohani secara seimbang, baik perorangan maupun masyarakat. Dan untuk itu alat pemuas dicapai secara optimal dengan pengorbanan tanpa pemborosan dan kelestarian alam tetap terjaga.
(2) Hak milik relatif perorangan diakui sebagai usaha dan kerja secara halal dan dipergunakan untuk hal-hal yang halal pula.
(3) Dilarang menimbun harta benda dan menjadikannya terlentar.
(4) Dalam harta benda itu terdapat hak untuk orang miskin yang selalu meminta, oleh karena itu harus dinafkahkan sehingga dicapai pembagian rizki.
(5) Pada batas tertentu, hak milik relatif tersebut dikenakan zakat.
(6) Perniagaan diperkenankan, akan tetapi riba dilarang.
(7) Tiada perbedaan suku dan keturunan dalam bekerja sama dan yang menjadi ukuran perbedaan adalah prestasi kerja.

Nilai filosofis sistem ekonomi Islam:
(1) Sistem ekonomi Islam bersifat terikat yakni nilai.
(2) Sistem ekonomi Islam bersifat dinamik, dalam arti penelitian dan pengembangannya berlangsung terus-menerus

Nilai instrumental sistem ekonomi Islam:
1) Kewajiban zakat.
2) Larangan riba.
3) Kerjasama ekonomi.
4) Jaminan sosial.
5) Peranan negara