Untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika aku pergi .....
Ingatkah kawan, ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu
tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu .. ingatkah kawan
ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu .. dan ingatkah kawan ketika
air mata menetes dari mata ibumu ketika ia melihatmu terbaring sakit ?
Kawan .. sesekali jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu di
rumah yang dulu kau dilahirkan, kawan .. kembalilah memohon maaf pada
ibumu yang selalu rindu akan senyumanmu. Simpanlah sejenak
kesibukan-kesibukan duniawi yang selalu membuatmu lupa untuk pulang,
segeralah jenguk ibumu yang berdiri memanti mu di depan pintu sampai
malampun kian larut.
Kawan.. jangan biarkan engkau kehilangan, saat-saat yang akan kau
rindukan di masa datang. ketika ibu telah tiada .. tak ada lagi yang
berdiri di depan pintu menyambut kita .. tak ada lagi senyuman indah
tanda bahagia. yang ada hanyalah kamar yang kosong tiada penghuninya,
yang ada hanyalah baju yang digantung di lemari kamarnya.
Tak ada lagi yang menyiapkan sarapan pagi untukmu makan, tak ada lagi
yang rela merawatmu sampai larut malam ketika engkau sakit... tak ada
lagi dan tak akan ada lagi yang meneteskan air mata mendo'akanmu
disetiap hembusan nafasnya.
Kawan.. kembalilah segera .. peluklah ibu yang selalu menyayangimu ..
ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik
diakhir hayatnya. Kawan berdo'alah untuk kesehatannya dan rasakanlah
pelukan cinta dan kasih sayangnya jangan biarkan engkau menyesal di masa
datang kembalilah pada ibu yang selalu menyayangimu .. kenanglah semua
cinta dan kasih sayangnya ...
>Ibu .. maafkan aku sampai kapanpun tak akan terbalas budi baikmu hanya
untaian do'a untukmu .. semoga Allah membalas budi baikmu.
Wahai Allah .. ampunilah ibuku dan kasihanilah ia sebagaimana ia
mengasihaniku sewaktu aku masih kecil ..
Ibu .. engkau selalu berada didalam hatiku .. tiap jengkal dan hembusan
nafasku semoga bahagia selalu menyertaimu.
Ibu .. aku sayang padamu ..
ibu .. maafkan aku ...
dari anakmu, yang selalu rindu akan pelukan dan cinta kasihmu ..
Blogroll
Pages
me
Entri Populer
-
maaf ya... gak sempat di edit2 lagi. tapi mudah2an membantu. Good Luck besok !!! Ulama fiqh membagi syirkah dalam dua bentuk : ~ Syirkah ...
-
Kerangka Dasar Agama dan Ajaran Islam Istilah addin al-Islam , tercantum dlm al-Qur’an S. al-Maaidah ( 5 ) ayat 3, mengatur hubung...
-
Definisi belajar banyak dikemukakan oleh para ahli psikologi pendidikan. Mereka memberikan definisi belajar yang berbeda-beda sesuai dengan ...
-
MATERI 2 CIRI-CIRI HUKUM ISLAM Bagian dan bersumber dari ajaran Islam Berkaitan erat dengan akidah dan akhlak M...
-
Teori Dua Tahap Perkembangan Moral versi Piaget Usia Anak Tahap Perkembangan Moral Ciri ...
-
Bank Syariah VS Bank Konvensional Untuk sebagian orang, produk perbankan tetap menjadi pilihan utama dalam berinvestasi. Dan konon, sis...
-
Mata Kuliah : Perkembangan Peserta Didik Kode Mata Kuliah : - Jumlah SKS ...
-
MENANTI SANG GURU PENDIDIK * Oleh : Sri Hidayati* Prolog Ada sebuah anekdot yang sangat sederhana, n...
-
DINAS PENDIDIKAN KOTA MEDAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TELEKOMUNIKASI (SMK TELKOM) SANDHY PUTRA JLN.LETNAN JAMIN GINTING KM. 11.1 NO 9C T...
-
NIKAH : Definisi, Ketentuan, serta Permasalahnnya* Oleh : Sri Hidayati* A. DEFINISI NIKAH 1. ...
My Follower
about Me
- rumah edukasi
- Medan, Sumut, Indonesia
- Rasulullah bersabda : khairun naas anfa'uhum lin naas
Blog Archive
Buku Tamu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "Kenanglah Ibu Yang Menyayangi mu"
Posting Komentar